Sakit Hati Gara Gara Ditinggal Sang Calon Suami Gadis Cantik Ini Memilih Keliling Dunia


Seorang gadis asal Inggris ditinggalkan oleh sang calon suami di atas altar. Kecewa dan patah hati. Namun, dirinya memutuskan untuk menjalani suatu petualangan nasib yang tak terlupakan.

Katy Colins yang berumur 30 tahun tak sempat membayangkan menjalani kehidupan semacam sekarang. Keliling dunia, mengunjungi destinasi eksotis, dan berpetualang tanpa batas.

Semua faktor itu tak akan terjadi, apabila sang calon suami Collins tak meninggalkannya di hari pernikahan.

Ketika sang kekasih yang telah menjalin korelasi dengannya selagi bertahun-tahun berangkat begitu saja, Collins memutuskan untuk menjual rumah, berhentin kerja, dan membeli tiket satu arah ke Asia Tenggara.

Selama berbagai bulan, mantan humas di Manchester Airport ini mengunjungi Thailand, India, dan Nepal. Bahkan, Colins ikut berbaur dengan masyarakat setempat dan menjalani kehidupan bak warga lokal.

“Keluarga dan sahabatku, ketika itu, sangat mengkhawatirkanku,” ucap Colins pada DailyMail.

di beritakan dari NEXTSHARK.COM bahwa katy menuturkan petualangannya

Petualangan Katy Colins di Asia Tenggara.

“Semua orang berpikir, aku telah gila, apalagi aku tak sempat berangkat sendirian sebelumnya. Namun, apa yang aku perbuat terasa benar,” imbuh wanita yang sempat menetap di Paris selagi dua tahun dan menjalani profesi sebagai guru bahasa Inggris.

Menurut Colins, faktor yang menggerakkannya untuk berangkat dan berpergian keliling dunia merupakan ingin menjauhkan diri dari Inggris dan semua orang yang dirinya kenal di sana.
Namun, Colins pun mencicipi dan berempati pada kekhawatiran dan ketakutan keluarga pada keselamatannya.

Oleh sebab itu, dirinya pun membikin blog bernama Not Wed or Dead,sebagai daerah untuk berkomunikasi pada keluarga dan menunjukkan pada mereka bahwa dirinya baik-baik saja.

Ternyata, blog tersebut menjadi ladang rezeki baru untuk Colins. Seiring waktu, jumlah pembaca blognya meningkat dan mereka memperlihatkan rasa berminat pada konten yang disajikan Colins tentang seluruh petualanganya di belahan dunia lain.

“Orang-orang di luar keluargaku mengirimiku email dan berkat itu  aku menjadi semakin berani,” sebutnya.

“Aku juga mendapatkan email dan pesan dari mereka yang baru saja putus hubungan alias bercerai, mereka bilang, blog-ku menunjukkan inspirasi,” pungkasnya.

Tulisan dan foto-foto yang diunggah oleh Colins menunjukkan semangat pada pembacanya untuk menemukan diri sendiri dan berdamai dengan kekecewaan.  

Berjalan-jalan selagi tahun baruan, kata Colins, terbukti merubah diri dan cara berpikirnya. Namun, semua itu ke arah yang lebih baik dan positif.

Sekarang, suatu perusahaan penerbitan buku mengundang Colins untuk berhubungan dalam menerbitkan buku berdasarkan pengalaman hidupnya, khususnya bagian berpetualang keliling dunia.

“Aku mulai menulis berbagai bab, aku tak menyadari bahwa itu awal dari cikal bakal suatu novel. Aku sebetulnya menulis untuk menjernihkan pikiran,” jelas lulusan Salford University, Inggris, jurusan sastra dan jurnalistik.

“Pengalaman paling tak terlupakan merupakan menonton Taj Mahal dengan cara pribadi dan trekking di Himalaya. Aku berpikir, mungkin aku tak akan sempat menikah, namun entahlah, siapa tahu,” urainya.

Subscribe to receive free email updates: