Belum reda kekhawatiran dampak beredarnya jajanan anak berhadiah seperti alat kontrasepsi, hari ini jagat dunia maya dihebohkan dengan kemunculan akun sosial media dari komunitas homoseksual yang anggotanya merupakan anak-anak dibawah umur. Komunitas tersebut pasti eksklusif membikin sejumlah netter terutama para orangtua terus merasa was-was.
Dilansir Metropolitan pada Senin (25/1), para pengikut akun Twitter bernama @gaykids_botplg itu tak sedikit yang memasang gambar mesum sesama tipe sampai gambar anak-anak. Bocah-bocah tersebut bahkan terang-terangan meminta kawan kencan lewat media sosial. Beberapa software untuk mencari kawan sesama kaum homoseksual pun dikala ini diduga mulai marak.
Erlinda mengatakan, seluruh unggahan pada akun tersebut sangat tak layak. Untuk itu, pihaknya mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh pengelola akun lantaran mengancam perkembangan anak.
"Kami sangat mengutuk apa yang sudah di-share oleh akun yang menampilkan gambar serta video seksual yg tak layak dilihat serta ditujukan untuk menggaet anak remaja fan. Itu semua artinya pelanggaran pidana (UU Pornografi)," kata dia.
Selanjutnya, Erlinda berkata pihaknya sudah mengabarkan akun itu terhadap kepolisian. Dia berharap polisi bisa segera bertindak terhadap komunitas ini.
"Kami meminta dengan segala hormat supaya aparat penegak hukum terutama Polri beserta jajarannya untuk melakukan penyelidikan serta segera melakukan perbuatan bagi oknum yang tak bertanggungjawab," ujar Erlinda.
Di samping itu, KPAI juga menyiapkan sejumlah langkah penanganan jika ditemukan adanya indikasi anak di bawah umur terlibat dalam komunitas tersebut.
"Apabila terindikasi ada anak di bawah umur jadi KPAI bersama KPPPA P2TP2A, sekolah yang terlibat serta lembaga terkait akan melakukan rehabilitasi terhadap anak-anak tersebut," ujar dia.
Akun itu pernah menduduki peringkat teratas trending topics Twitter. Akun tersebut mempunyai jumlah pengikut lumayan banyak, sebagian besar artinya anak-anak usia remaja.
Di segi lain, istilah propaganda LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual serta Transgender) sampai dikala ini tetap menjadi trending topik di linimasa Twitter. Tak sedikit netter yang memperingatkan para orangtua untuk berhati-hati.
"Makin kacau aja nih, orangtua kudu hati-hati awasin aktivitas anak," tulis salah seorang netter. "Menghebohkan LGBT berarti turut menolong propaganda LGBT itu sendiri," sahut netter lain.
Sementara itu, akun @gaykids_botplg untuk dikala ini telah tak bisa diakses lagi. Menanggapi momen ini, ahli hukum Pidana Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda menyayangkan penanganan yang tak lebih dari pemerintah. Ia pun meminta terhadap pemerintah untuk membina serta merehabilitasi kaum tersebut.