Banyak cerita yang terjadi dibalik peristiwa teror bom Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. Kenapa? Aksi teroris yang berada di jantung ibu kota Jakarta tak mengubah kegiatan yang berada di sekitarnya.
Bahkan, hal ini yang jadi ramai dibicarakan netizen. Karena kegiatan yang ada, mencirikan bahwa warga Indonesia tidak takut dengan teroris.
Pedagang asongan dengan santai melayani seorang tentara yang berjaga dalam panser di lokasi serangan teroris Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Buktinya, selain foto tukang sate yang diketahui bernama Jamal (66), banyak pedagang lain yang tetap berjualan di sekitar bom Sarinah.
Foto penjual buah yang terlihat hilir mudik.
Pedagang kacang rebus dan minuman melayani warga dan petugas di lokasi serangan teroris Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Bahkan TNI yang ada di dalam panser membeli mangga. Ada juga pedagang kacang yang diserbu pembeli.
Ada foto warga yang terlihat mengerumuni lokasi kejadian, berbanding terbalik dengan kondisi polisi yang terlihat tegang bersembunyi di belakang mobil dengan memegang senjata.
Seorang cewek selfie dengan menjulurkan lidah di lokasi serangan teroris Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Kamis (14/1/2016)
Paling dramatis adalah foto seorang ibu yang membetulkan tongkat selfie. Tempat yang dipilih memang di area Sarinah.
Tepat di belakang pelaku penembak dan pembawa bom sebelum terjadinya penyerangan.
Pedagang asongan tetap santai melintas di lokasi serangan teroris Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016)
Foto-foto yang diposting netizen di medsos ini bahkan hampir memiliki kata kunci yang sama.
Yakni hanya di Indonesia. Akun Ippho Santosa mentweet "Hanya di Indonesia. Teroris tengah beraksi, eh pedagang asongan tetap jualan. Dan mbak-mbak fokus sama polisi ganteng, hehe. #KamiTidakTakut." (Tribun)
0 Response to "Heboh, Hanya di Indonesia Seorang Ibu Bisa Selfie di Depan Mata Teroris Bersenjata"
Post a Comment