Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat, rentan picu penjepitan syaraf.
“Hal-hal yang sering dilakukan oleh seseorang seperti mengangkat barang, berolahraga dan aktivitas lain dapat mengakibatkan penjempitan saraf karena dilakukan dengan cara yang salah,” ungkap Ahli Penyakit Syaraf dr. Dewa Gede Purwa Samatra, SpS, Kamis (23/12/2015).
Biasanya juga saraf terjepit terjadi secara tiba-tiba karena kurangnya kehati-hatian dalam melakukan sesuatu.
Saraf kejepit juga dapat terjadi saat tidur karena kesalahan posisi tubuh.
Hal sepele seperti membunyikan leher untuk menghilangkan rasa pegal pada bagian tersebut juga bisa menyebabkan sarafterjepit.
“Kadang, orang tidak tahu bahwa dirinya mengalami penjepitan tersebut,” jelasnya.
Beberapa gejala akan dialami oleh seseorang jika terkena penjepitan saraf.
Gejala seperti kesemutan di bagian tubuh seperti leher, tangan dan kaki.
“Biasanya yang sering dirasakan kesemutan di bagian punggung,” jelasnya.
Ia menjelaskan, olahragawan lebih rentan mengalami penjepitansaraf karena aktivitas yang dilakukan lebih intensif dibandingkan profesi yang lain.
Sehingga jika masyarakat mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan maka disarankan untuk segera memeriksa ke doktersaraf.
Selain itu, melalui pemeriksaan Radiologi MRI juga dapat mengetahui penjepitan saraf lebih jelas.
Jika hanya mengalami iritasi saraf maka ia menganjurkan pasien untuk berolahraga berenang.
Karena berenang mampu menghilangkan rasa nyeri pada bagian tubuh yang sarafnya terjepit secara perlahan.
Namun apabila pasien telah dipastikan mengalami saraf terjepit maka diharuskan melakukan operasi laminektomi.
Operasi tersebut merupakan prosedur bedah yang berguna untuk membebaskan saraf dari tekanan tulang belakang yang menjepit saraf.
Sehingga saraf terjepit tidak boleh disepelekan oleh masyarakat karena akan mengakibatkan lumpuh pada bagian yang terjepit.
0 Response to "Hal Sepele Ini Bisa Sebabkan Saraf Terjepit, Waspada Picu Kelumpuhan"
Post a Comment