CARA MEMBERSIHKAN ORGAN INTIM WANITA SUPAYA TETAP TERJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATANNYA DENGAN BENAR

Mrs. V menjadi salah satu bagian tubuh yang butuh perhatian sehingga untuk kebersihan dan kesehatannyaharus selalu terjaga. Walaupun, Mrs. V  mempunyai mekanisme sendiri supaya tetap bersih dan menjaga ekosistemnya agar tetap sehat, apabila tidak diperhatikan kebersihannya dapat membuat Mrs. V menjadi gatal atau Mrs. V basah.

• Mrs. V  Basah

Dituturkan Oleh Jessica Shepherd, MD., seorang ahli ginekolog dari University of Illinois, Chicago bahwasanya dari kadar pH 0-14, Mrs. V mempunyai kadar pH 3,5 sampai 4,5. Sementara, Apabila Kalian membasuh Mrs. V dengan produk kebersihan contohnya sabun badan yang memiliki pH kurang lebih 8, maka pH di Mrs. V menjadi terganggu. Akibatnya, ada muncul gatal-gatal, iritasi, dan keputihan.

‘Sabun tidak menggunakan wewangian lebih baik. Apalagi, sabun tanpa wewangian yang dasarnya berbentuk batangan enggak mengandung banyak alkohol. Akan tetapi, Kalian harus tetap waspada apabila kemudian timbul gatal konstan, kekeringan Mrs. V, keputihan, atau infeksi ragi,’ tutur Shepherd seperti dikutip dari Women's Health pada Selasa (22-09-2015).

Apabila Mrs. V tidak dibersihkan, dan selama satu hari Kalian tidak terlalu berkeringat, menurut Shepherd hal itu tidak masalah. Akan tetapi, lebih baik lagi apabila minimal Kalian rutin membersihkan Mrs. V satu hari sekali. Begitupun ketika membersihkan Mrs. V dilakukan terlalu sering, contohnya lebih dari sekali sehari, keseimbangan pH di Mrs. V dapat terganggu.

• Mrs. V Kering

“Apabila merasa tidak nyaman, Kalian bisa menyeka Mr. V pakai handuk lembut yang dibasahi air hangat. Jangan mengggunakan alat penggosok seperti yang selalu digunakan pada badan karena itu bisa membuat area kewanitaan iritasi dan luka. Akibatnya, infeksi menjadi lebih mudah terjadi," pesan Shepherd.

Dia juga mengingatkan bahwa douching enggak perlu dilakukan. Karena, di Mr. V terdapat bakteri baik dan juga jahat. Ketika douching dilakukan, terutama apabila berlebihan, bukan tak mungkin bakteri yang baik akan mati sehingga lebih banyak kesempatan bagi bakteri jahat untuk menyelinap ke dalam Mr. V. Akibatnya, bisa timbul infeksi, bacterial vaginosis, atau masalah lainnya..

Tweet

Subscribe to receive free email updates: